Kamis, 15 September 2016

Kerupuk Gonggong

 Pasti kalau cerita mengenai Indonesia tidak terlepas dari hasil lautnya yang melimpah, bukan begitu kan, teman? Hehehe. Nah, di Tanjung Pinang, Bintan, Kepulauan Riau, memiliki hasil laut yang sangat khas yakni siput gonggong. Jika dilihat, siput gonggong hampir mirip dengan siput air tawan. Namun, gonggong merupakan siput laut, loh.

Siput gonggong bisa diolah menjadi berbagai macam makanan loh, sepeti sate gonggong dan kerupuk gonggong. Malah, kerupuk gonggong sudah menjadi oleh-oleh khas dari Tanjung Pinang.

Sebelum kita membuat kerupuk gonggong, kita cari dulu siput gonggongnya, yuk. Nah, untuk sampai ke lokasi pencarian siput gonggong, butuh waktu kira-kira 15 menit menggunakan kapal dari daratan Madong teman. Kita harus menunggu air laut surut terlebih dahulu agar bisa mendapatkan gonggong. Gonggong suka sekali bersembunyi di lumpur teman.

Ohiya, harga gonggong lumayan mahal loh, teman. Satu gonggong harganya 750. Wuihhh..

Warga di Bintan juga senang mengolah gonggong untuk lauk sehari-hari, teman.

Lanjut yuk. Kalau siput gonggongnya sudah terkumpul banyak, baru deh kita bisa mulai membuat kerupuk gonggong. Hihihi

Pertama-tama, cuci terlebih dahulu siput gonggongnya. Jangan lupa dicuci sampai bersih ya, sampai pasir dan lumpur yang menempel pada gonggong hilang. Hehehe. Ohiya, saat membersihkan siput gonggong harus hati-hati ya, teman. Karena, siput gonggong memiliki cangkang yang agak tajam. Jangan sampai tangan kita terluka ya. Siiiippppp

Setelah itu, rebus gonggong selama 30 menit. Jika sudah matang, keluarkan daging dari dalam cangkang gonggong. Caranya,  dengan menggunakan alat berbahan kawat. Lalu congkel sampai dapat daging gonggongnya. Siiippp dehhh. Kemudian, buang bagian kaki yang menempel pada dagingnya, karena teksturnya agak keras, teman.

Nah, setelah itu giling daging gonggong sampai halus dan lembut ya. Penggilingan dilakukan dua kali. Hasil penggilingan yang pertama akan kembali di giling menggunakan blender. Selain untuk menghasilkan gonggong yang lembut, juga untuk mencampurkan dengan bumbu rempah, teman.

Okee, sekarang kita buat adonan kerupuk yuk. Bahan-bahannya terdiri dari tepung tapioka basah, tepung terigu dan tentu saja gonggong yang telah dibumbui. Campur menggunakan mixer sampai adonan kalis. Agar adonan lebih padat dan tidak lengket, campurkan dengan tepung terigu. Taraaa.. Adonan kerupuk gonggong sudah jadi, teman. Yeaayyy..

Tinggal kita dicetak menggunakan mesin seperti ini nih, teman.


Baru deh kita potong-potong adonan kerupuk gonggong ini kurang lebih 30 cm. Selanjutnya, kukus adonan kerupuk gonggong kurang lebih selama 30 menit. Waktunya harus pas ya, teman. Agar adonan matang sempurna dan kenyal.


Setelah matang, warna adonan akan berubah menjadi kecoklatan, teman. Siap deh untuk dijemur dibawah sinar matahari. Jemur sampai kering dan teksturnya sedikit keras ya. Kalau panasnya terik, cukup dijemur setengah hari saja.



Sebelum digoreng, adonan kerupuk yang sudah kering tersebut kita potong-potong dulu ya, teman. Hasil potongan ini biasanya disebut dengan kerupuk mentah.

Kalau sudah selesai, tinggal digoreng deh. Wuuussshhhh..

Goreng kerupuk gonggongnya sampai 2 kali ya. Pertama, dengan suhu minyak sedang. Lalu, goreng kembali dengan minyak panas. Cara ini membuat kerupuk semakin renyah, loh. Kriuk kriuk nyam nyam nyam… Hehehe


Pabrik kerupuk gonggong sudah ada sejak 26 tahun lalu lhoo. Setiap harinya menghabiskan 100 kilogram gonggong untuk diolah menjadi kerupuk. Penjual kerupuk gonggong tidak hanya ada di Bintan saja, teman. Tetapi juga sampai ke Singapura. Wuihhh canggih bukan, hehehe

Kerupuk gonggong memiliki 2 variant rasa loh. Ada yang original dan ada juga yang rasa pedas. Harganya pun bervariasi. Untuk kemasan 50 gram, harganya Rp. 10.000. Sedangkan untuk kemasan 80 gram, harganya Rp. 20.000.


Selain rasanya yang gurih, kerupuk gonggong juga memiliki kandungan protein yang tinggi, teman. Yang bagus untuk pertumbuhan kita. Hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar